PHP
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. Maksudnya
PHP merupakan bahasa pemrograman yang berjalan pada sisi server atau server
side. Yang dimaksud dengan server side adalah bahwa PHP hanya dibaca oleh
sistem server pada suatu jariangan dan menampilkan hasilnya pada sisi Client.
Dalam kasus ini, bahasa PHP sendiri tidak bisa dibaca melalui halaman Client,
sehingga untuk perubahannya, seorang programmer harus masuk ke dalam server
untuk mengubah sintaks PHP itu sendiri. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
- 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
- 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
- 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
- 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
- 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'
PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu :
- Integer
- Double
- Boolean
- String
- Object
- Array
- Null
- Nill
- Resource
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/PHP
CodeIgniter
CodeIgniter
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir 2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011.
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
- Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
- Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
- Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
- Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Sekarang masuk ke pengertian VMC (Model View Controller).
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :
- View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
- Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
- Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.
Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,
- Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.
- Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.
- Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.
- Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
- Dan banyak lagi yang lainnya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/CodeIgniter
.htaccess
File .htaccess adalah merupakan sebuah text file ASCII yang terletak di dalam root directory (biasanya di dalam public_html) yang sering digunakan untuk mengubah pengaturan default dari web server yang digunakan.
File .htaccess sendiri memiliki beberapa kegunaan atau fungsi yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan yang kita inginkan. Adapun beberapa kegunaan dari file .htaccess tersebut antara lain adalah :
- Hal ini dilakukan jika kita menginginkan agar alamat IP tertentu tidak dapat melakukan akses terhadap web kita. Selain melakukan terhadap alamat IP tertentu, juga dapat melakukan blokir berdasarkan alamat website tertentu.
- Selalin melakukan blokir IP, file .htacces juga dapat di fungsikan untuk melakukan redirect sebuah web atau sebuah halaman yang terdapat pada sebuah web menuju halaman tujuan yang sudah di tentukan. Hal ini biasa dilakukan ketika sedang dilakukan perawatan website oleh pengelola website.
- Dengan cara ini, kita dapat melindungi directory-directory penting kita ataupun memberikan perlindungan lebih terhadap halaman administrator website kita.
- Fungsi ini berguna untuk mengatur permalink pada website untuk mendukung SEO agar lebih disenangi oleh search engine.
Sebenarnya masih banyak lagi fungsinya, tapi untuk sementara sampai sini dulu ya.... hhe...
Sumber : http://artikelheri09.com/2012/mengenal-apa-itu-htaccess-dan-kegunaannya.html
Artikel yang bermanfaat...
ReplyDeleteSalam Kenal,
STUDIOBAGUS.COM
Web Hosting, Domain dan Jasa Pembuatan Website Murah di Indonesia
http://studiobagus.com