Sunday 12 August 2012


Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

>
Bersama dengan Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan pondasi dasar dari infrastructure. DHCP server memberikan konfigurasi IP secara dinamis kepada hosts yang ada dalam jaringan komputer anda agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam design IP address, untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address.

Buat apa sich sebenarnya DHCP server ini? DHCP sangat dibutuhkan untuk mengurangi kompleksitas konfigurasi IP pada computer. Bayangkan saja kalau anda sebagai administrator jaringan dalam suatu business yang mempunyai sekitar 1000 computer dan anda tahu bahwa setiap computer tersebut membutuhkan konfigurasi IP yang unik. Kalau anda harus melakukannya manual satu persatu tentu akan menghabiskan banyak waktu, dan sangat tidak efisien. Belum lagi kalau ada perubahan konfigurasi missal perubahan IP pada DNS atau WINS, atau perubahawan gateway address; maka andapun harus mengubahnya satu persatu lagi. Itu pun kalau berjalan mulus kalau salah ketik saja dan terjadi IP yang sama maka IP conflict tak terhindarkan dan anda harus mencarinya dan mengubahnya.

Dengan cara memberikan sewa IP dari database sentral, DHCP server secara automatis mengelola IP address assignment termasuk default Gateway; Subnet mask; DNS server IP; WINS dan juga beberapa setting penting lainnya pada client computer dalam jaringan anda.

Berikut ini dijelaskan proses leasing IP (minjam IP ke DHCP server oleh client computer).
  1. DHCP Client mengirimkan pesan broadcast kejaringan suatu pesan paket yang namanya DHCPDISCOVER untuk mencari kalau ada DHCP server dalam jaringan tersebut
  2. DHCP Server yang ada pada jaringan tersebut membalas dengan cara memberikan respon dengan paket DHCPOFFER
  3. Kemudian client computer menerima tawaran DHCP server ini dengan mengirim paket konfirmasi DHCPREQUEST
  4. DHCP server kemudian merespon balik dengan mengirim paket DHCPACK
  5. Setelah umur sewa mencapai 50% dari masa sewa (biasanya secara default DHCP server memberikan lease period selama 8 hari), client computer tersebut melakukan perpanjangan sewa langsung ke DHCP server dengan mengirim paket DHCPREQUEST
  6. DHCP server pun menerima ijin perpanjangan sewa IP ini dengan sinyal paket DHCPACK lagi.
Konfigurasi DHCP server memiliki 2 metode yang digunakan, pertama Address Poll yang berarti menyiapkan reantang ip tertentu yang siap dipakai oleh Client DHCP, IP address ini bersifat sementara artinya jika Client Restart atau Shutdown maka ketika nyala lagi akan meminta ip ke server dan mungkin akan mendapatkan ip address yang berbeda dengan sebelumnya. seangkan metode kedua, MAC Address yang berarti menggunakan identitas MAC Address dari Netword Card client DHCP, metode ini akan memberikan ip statis yang sudah di seting di server DHCP, sehingga IP client tidak akan berubah.
  
Berikut langkah – langkahnya:
1.      Install DHCP Server
 # apt-get install dhcp3-server

Setelah diinstall, lakukan seting pada DHCP3 Server,misalnya dgn asumsi jaringan pada eth1 pada range IP 192.168.0.100 - 192.168.0.200 dan Netmask 255.255.255.0.
Edit file conf pada DHCP3 yaitu file /etc/dhcp3/dhcpd.conf,
# pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Rubah menjadi :

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option broadcast-address 192.168.0.255;
option domain-name-servers 192.168.0.1;
option domain-name "local.domain"; #sesuaikan keinginan
option routers 192.168.0.1;
default-lease-time 600;
max-lease-time 604800;
}

Catatan :
untuk option domain-name-servers nanti bisa diganti dgn DNS ISP yg bersangkutan klo tidak menginstall DNS Server dan seandainya DNS lebih dari satu tinggal diberi tanda koma “,”.

2.      Setelah itu edit file /etc/default/dhcp3-server dan disinilah settingan DHCP default interfaces.
# pico /etc/default/dhcp3-server
Rubah atau isi INTERFACESnya seperti dibawah ini
INTERFACES="eth1"

3.      Lakukan restart DHCP3server dengan:
# /etc/init.d/dhcpd3-server restart
Akan muncul dilayar:
* Starting DHCP server dhcpd3 [ OK ]

4.      DHCP bisa di buat seperti halnya MAC Filter, dalam pengertian sebagai berikut:

Kita sebelumnya sudah mencatat MACADDRESS dari seluruh hardware Ethernet maupun wifi client yang kemudian diberikan IP sesuai ketentuan MACADDRESS; contoh computer A dengan MAC 00:AA:BB:CC:DD:11 akan selalu mendapat IP 192.168.0.123. Jika kita ingin memberikan ip tertentu sesuai MAC Address, maka tambahkan konfigurasi berikut pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf
host client {
hardware ethernet 08:00:07:26:c0:a5;
fixed-address 192.168.0.100;
}

Rubah /etc/dhcp3/dhcpd.conf, contoh konfigurasi dengan MAC Filtering :

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
option broadcast-address 192.168.0.255;
option domain-name-servers 192.168.0.1;
option domain-name "local.domain"; #sesuaikan keinginan
option routers 192.168.0.1;
default-lease-time 600;
max-lease-time 604800;

host client1 {
hardware ethernet 00:22:15:3C:14:A1;
fixed-address 192.168.0.100;
}
Host client2 {
hardware ethernet 00:11:5B:78:D3:E8;
fixed-address 192.168.0.101;
}
Host client3{
hardware ethernet 00:16:EC:1E:2F:9E;
fixed-address 192.168.0.102;
}
host client4 {
hardware ethernet 00:13:D4:CB:69:0F;
fixed-address 192.168.0.103;
}
}
  
Untuk memahami coba lihat keterangan bertulis tebal…
host [disini letak nama computer] {
hardware ethernet [disini diisi MAC-ADDRESS dari client yang bersangkutan];
fixed-address [IP yang akan diberikan];
}

Setelah selesai restart service DHCP.
sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart

Konfigurasi DHCP pada PC Client
buka file interface
sudo vi /etc/network/interfaces

Edit dan sesuaikan dengan ini
auto lo eth0
iface eth0 inet dhcp
iface lo inet loopback

Simpan kemudian keluar.
Kemudian restart networkingnya
sudo /etc/init.d/networking restart

0 comments:

Post a Comment